hello,, welcome to my bLog. Iam Fauziah, now im study at Poltekkes Kemenkes Padang " GIZI"

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kadar hematokrit dan trombosit sebagai indikator diagnosis infeksi dengue primer dan sekunder

Virus dengue merupakan flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan merupakan arbovirus yang paling sering dijumpai di daerah tropis dan subtropis di Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Virus dengue menyebabkan spektrum penyakit yang bervariasi dari infeksi yang tidak menimbulkan gejala sampai demam ringan dan dapat menyebabkan gejala yang lebih berat seperti demam berdarah dengue (DBD) dan dengue syok sindrom (DSS). Telah diketahui secara umum bahwa infeksi sekunder merupakan infeksi yang berisiko menimbulkan DBD dan DSS. Oleh karena itu penting sekali dibedakan antara infeksi primer dan infeksi sekunder. Suatu studi potong lintang dilakukan
untuk mengetahui kadar hematokrit dan trombosit sebagai indikator infeksi dengue primer dan sekunder. Penelitian ini mengikutsertakan penderita dengan DBD sebanyak 154 orang. Kriteria diagnosis DBD menurut WHO terdiri dari kriteria klinis dan laboratorium. Pada kriteria laboratorium kadar hematokrit dan trombosit dipakai sebagai parameter untuk menentukan diagnosis. Untuk membantu menegakkan diagnosis digunakan uji serologi dengan dengue blot. Kadar hematokrit dan trombosit serta dengue blot ditentukan pada hari keempat demam. Hasil penelitian menunjukkan
kadar hematokrit tidak berbeda bermakna antara dengue primer dan sekunder sedangkan hitung trombosit menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p=0,0000). Penelitian ini menunjukkan bahwa hitung trombosit lebih dapat dijadikan acuan dalam menentukan penderita sebagai dengue primer atau sekunder dibandingkan kadar hematokrit.
text selengkapnya download disini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar